Seiring dengan pertumbuhan internet yang pesat, banyak dari kita sering mendengar istilah DNS. Tetapi, seberapa dalam pengetahuan kita tentang konsep ini? DNS, atau Domain Name System, merupakan fondasi dari pengalaman web kita setiap hari. Dari memuat situs web favorit hingga mengakses layanan online, DNS berperan penting dalam menghubungkan domain yang kita ketik dengan alamat IP yang diperlukan oleh komputer untuk memuat halaman web.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep dasar DNS, bagaimana cara kerjanya, dan berbagai macamnya. Dengan pemahaman yang mendalam tentang DNS, Anda akan memiliki landasan yang kokoh dalam menjelajahi kompleksitas internet modern. Mari kita mulai dengan memahami apa sebenarnya DNS dan bagaimana perannya dalam infrastruktur internet.
Apa itu DNS?
Domain Name System atau DNS adalah buku telepon dari Internet. Domain Name System (DNS) adalah salah satu teknologi fundamental yang memungkinkan internet berfungsi sebagaimana mestinya. Tanpa DNS, kita harus mengingat alamat IP dari setiap situs web yang ingin kita kunjungi, yang tentunya tidak praktis.
Pengertian DNS Server
DNS Server, atau Domain Name System Server, adalah server yang bertanggung jawab untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP.
Ketika Anda memasukkan alamat situs web seperti www.contoh.com ke dalam browser Anda, DNS server mengambil permintaan tersebut dan mencari alamat IP yang sesuai dengan nama domain tersebut.
Ini memungkinkan perangkat Anda untuk terhubung dengan situs web yang Anda tuju.
Pengertian DNS Pribadi
DNS Pribadi adalah layanan DNS yang dioperasikan secara pribadi untuk digunakan oleh satu atau beberapa perangkat di dalam jaringan lokal.
Biasanya, DNS pribadi dikonfigurasi di router atau server lokal untuk menyediakan layanan resolusi DNS tanpa perlu mengandalkan DNS server publik.
Ini dapat membantu meningkatkan keamanan dan privasi jaringan internal karena data DNS tidak melewati server DNS publik yang mungkin rentan terhadap serangan.
Pengertian DNS AdGuard
DNS AdGuard adalah layanan DNS yang disediakan oleh AdGuard, yang dirancang untuk memblokir iklan, pelacakan online, dan situs web berbahaya.
Dengan menggunakan DNS AdGuard, permintaan DNS dari perangkat Anda diproses melalui server AdGuard yang dilengkapi dengan daftar filter yang memblokir konten yang tidak diinginkan.
Ini membantu meningkatkan keamanan dan privasi online Anda serta mengurangi gangguan iklan saat menjelajah web.
Pengertian DNS Propagation
Propagation DNS adalah istilah yang umum digunakan untuk memeriksa keadaan saat ini dari hasil DNS secara global dan sering ditanyakan saat perubahan yang dilakukan pada zona DNS tidak muncul seperti yang diharapkan. Proses ini bisa berlangsung hanya dalam beberapa menit, tetapi seringkali memakan waktu hingga 48-72 jam dan kadang-kadang lebih lama.
Meskipun secara teknis DNS tidak “mengalami propagasi”, ini adalah istilah yang telah menjadi akrab bagi banyak orang. Permintaan DNS secara rekursif diteruskan dan dicari dari resolver yang digunakan secara lokal ke server nama otoritatif sesuai permintaan dan kemudian disimpan ke cache untuk mempercepat permintaan pencarian di masa mendatang.
Untuk alasan ini, server DNS yang umum digunakan oleh penyedia jaringan besar di seluruh dunia telah dipilih saat melakukan pemeriksaan DNS.
Fungsi Penggunaan DNS pada Internet
DNS berfungsi seperti buku telepon internet, mengubah nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP yang dapat digunakan oleh komputer untuk menemukan dan mengakses situs web. Manusia mengakses informasi secara online melalui nama domain, seperti nytimes.com atau espn.com. Browser web berinteraksi melalui alamat Protokol Internet (IP). DNS menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP sehingga browser dapat memuat sumber daya Internet.
Setiap perangkat yang terhubung ke Internet memiliki alamat IP unik yang digunakan mesin lain untuk menemukan perangkat tersebut. Server DNS menghilangkan kebutuhan bagi manusia untuk mengingat alamat IP seperti 192.168.1.1 (dalam IPv4), atau alamat IP alfanumerik yang lebih kompleks seperti 2400:cb00:2048:1::c629:d7a2 (dalam IPv6).
Bagaimana DNS bekerja?
Proses resolusi DNS melibatkan mengonversi nama host (seperti www.example.com) menjadi alamat IP yang ramah komputer (seperti 192.168.1.1).
Sebuah alamat IP diberikan kepada setiap perangkat di Internet, dan alamat tersebut diperlukan untuk menemukan perangkat Internet yang sesuai – ( seperti alamat jalan yang digunakan untuk menemukan rumah tertentu). Ketika seorang pengguna ingin memuat sebuah halaman web, terjemahan harus terjadi antara apa yang diketikkan pengguna ke dalam browser web mereka (example.com) dan alamat yang ramah untuk mesin yang diperlukan untuk menemukan halaman example.com.
Untuk memahami proses di balik resolusi DNS, penting untuk mempelajari tentang komponen perangkat keras yang berbeda yang harus dilalui oleh kueri DNS. Untuk browser web, pencarian DNS terjadi “di balik layar” dan tidak memerlukan interaksi dari komputer pengguna selain permintaan awal.
Macam-Macam DNS yang Sering Digunakan
Ada beberapa jenis server DNS yang berperan dalam proses penyelesaian nama domain:
1. DNS Resolver
Bertanggung jawab untuk menerima permintaan dari klien dan membuat serangkaian permintaan DNS untuk menyelesaikan nama domain menjadi alamat IP.
2. Root Name Servers
Merupakan titik awal dalam pencarian alamat IP dari nama domain. Mereka memberi tahu resolver server mana yang memiliki informasi lebih lanjut tentang domain.
3. TLD Name Servers
Menyimpan informasi tentang domain pada level top-level domain, seperti .com
, .net
, atau .org
.
4. Authoritative Name Servers
Ini adalah server DNS yang menyimpan data DNS aktual untuk domain. Mereka memberikan jawaban akhir kepada resolver dengan alamat IP yang diperlukan.
Apakah Penggunaan DNS Penting untuk Browsing ?
Penggunaan DNS sangat penting dalam navigasi internet sehari-hari. DNS, atau Domain Name System, bertindak sebagai buku telepon internet yang menghubungkan nama domain yang kita kenal, seperti www.google.com
, dengan alamat IP numerik yang digunakan oleh jaringan untuk mengidentifikasi dan menghubungkan dengan perangkat lain.
Tanpa DNS, kita harus mengingat deretan angka IP address yang rumit untuk setiap situs web yang ingin kita kunjungi, yang tentu saja tidak praktis.
DNS memudahkan akses ke internet dengan memungkinkan kita untuk menggunakan nama domain yang mudah diingat daripada alamat IP yang sulit dihafal.
Ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan tetapi juga efisiensi saat menjelajahi web. Selain itu, DNS memainkan peran penting dalam keamanan online dengan membantu mencegah pengguna mengakses situs web palsu yang mungkin berbahaya.
DNS juga mendukung distribusi lalu lintas internet yang seimbang dan dapat meningkatkan kecepatan akses ke situs web dengan menyimpan alamat yang sering dikunjungi dalam cache.
5 Manfaat Menggunakan DNS untuk Browsing Web
1. DNS Memudahkan Akses ke Situs Web
DNS singkatan dari Domain Name System memungkinkan kita untuk mengetikkan nama domain yang mudah diingat, seperti www.google.com
, daripada harus mengingat deretan angka IP address yang kompleks.
Ini membuat proses mencari dan mengakses situs web menjadi jauh lebih mudah dan cepat.
2. DNS Meningkatkan Keamanan
DNS dapat meningkatkan keamanan online dengan menyaring situs web yang berpotensi berbahaya dan melindungi pengguna dari serangan phishing.
Dengan menggunakan DNS server yang memiliki fitur keamanan tambahan, seperti Google DNS atau OpenDNS, pengguna dapat mengurangi risiko terhubung ke situs web yang mungkin mencoba mencuri informasi pribadi.
3. DNS dapat Meningkatkan Kecepatan dan Performa
DNS yang dioptimalkan dapat mempercepat waktu muat situs web dengan mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan permintaan DNS.
Ini terutama penting untuk situs web dengan lalu lintas tinggi, di mana setiap milidetik dalam waktu pemuatan halaman dapat mempengaruhi pengalaman pengguna.
4. Keandalan dan Redundansi
DNS menyediakan keandalan dan redundansi dengan cara mendistribusikan beban permintaan ke beberapa server. Jika satu server mengalami masalah, DNS akan secara otomatis mengarahkan permintaan ke server lain yang berfungsi.
Ini memastikan bahwa situs web tetap dapat diakses bahkan jika ada masalah dengan salah satu server.
5. DNS Fleksibilitas dan Manajemen
DNS memungkinkan pengelolaan nama domain yang lebih fleksibel. Misalnya, jika sebuah perusahaan ingin mengubah penyedia hosting webnya, mereka hanya perlu memperbarui catatan DNS mereka daripada mengubah semua materi pemasaran yang mencantumkan alamat web mereka.
Ini juga memudahkan untuk mengatur subdomain dan mengarahkan lalu lintas web ke server yang berbeda berdasarkan kebutuhan.
5 Kekurangan menggunakan DNS untuk Browsing
Meskipun DNS (Domain Name System) memiliki banyak manfaat, ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan DNS untuk browsing:
1. DNS Memiliki Keterbatasan Nama
DNS membatasi penggunaan nama yang sama untuk setiap laman, sehingga setiap website harus memiliki domain yang unik. Ini bisa menjadi tantangan ketika mencari nama domain yang belum terdaftar dan relevan dengan konten atau bisnis Anda.
2. Ketergantungan pada Koneksi Internet
DNS bergantung pada koneksi internet yang stabil. Jika koneksi internet terputus atau tidak stabil, maka proses penyelesaian nama domain oleh DNS akan terganggu, yang dapat menghambat akses ke situs web.
3. Cache Harus Diperbarui
Informasi dalam cache DNS harus terus diperbarui untuk memastikan bahwa data yang disimpan adalah yang terbaru.
Jika cache tidak diperbarui secara berkala, ini dapat menyebabkan masalah dengan akses ke situs web karena perubahan pada alamat IP atau catatan DNS lainnya.
4. Propagasi DNS yang Lambat
Ketika ada perubahan pada catatan DNS, seperti perubahan alamat IP, waktu yang dibutuhkan untuk menyebarkan perubahan tersebut di seluruh jaringan (propagasi DNS) bisa memakan waktu hingga beberapa jam.
Selama periode ini, pengguna mungkin mengalami kesulitan mengakses situs web atau layanan online.
5. Dukungan Protokol Baru
DNS mungkin tidak mendukung protokol internet baru yang sedang dikembangkan atau belum diperbarui untuk mengakomodasi perubahan teknologi terbaru.
Ini bisa membatasi kemampuan DNS untuk bekerja dengan teknologi baru dan mengurangi efektivitasnya dalam jangka panjang.
Apakah DNS Pribadi Aman ?
Keamanan DNS Pribadi bergantung pada beberapa faktor. Pertama, pilihlah penyedia DNS terpercaya dengan kebijakan privasi jelas yang tidak menyimpan log aktivitas Anda. Kedua, gunakan DNS dengan enkripsi DoH/DoT untuk melindungi kueri DNS dari intersepsi oleh pihak ketiga. Ketiga, bacalah kebijakan privasi penyedia DNS untuk memahami bagaimana data Anda digunakan.
Meskipun DNS Pribadi meningkatkan privasi dan keamanan online, terdapat beberapa risiko. Pertama, Anda bisa rentan terhadap serangan “man-in-the-middle” jika penyedia DNS tidak aman atau perangkat lunak Anda tidak kompatibel. Kedua, DNS Pribadi dapat memperlambat koneksi internet Anda. Ketiga, beberapa fitur seperti pemblokiran iklan, malware, dan phishing mungkin tidak tersedia di semua penyedia DNS.
Apa Saja Langkah-Langkah dalam Pencarian DNS?
Untuk kebanyakan situasi, DNS berkaitan dengan menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP yang sesuai. Untuk memahami bagaimana proses ini berlangsung, penting untuk mengikuti perjalanan pencarian DNS saat ia bergerak dari peramban web, melalui proses pencarian DNS, dan kembali lagi. Mari kita lihat langkah-langkahnya.
Catatan: Informasi pencarian DNS sering kali disimpan di cache baik di dalam komputer yang melakukan kueri maupun secara remote di infrastruktur DNS. Biasanya terdapat 8 langkah dalam pencarian DNS. Ketika informasi DNS disimpan di cache, langkah-langkah dari proses pencarian DNS akan dilewati sehingga lebih cepat. Contoh di bawah ini menjelaskan semua 8 langkah saat tidak ada yang disimpan di cache.
8 langkah dalam Pencarian DNS:
- Pengguna mengetikkan ‘example.com’ ke dalam peramban web dan kueri tersebut melakukan perjalanan ke Internet dan diterima oleh resolver DNS rekursif.
- Resolver kemudian melakukan kueri ke server nama akar DNS (.).
- Server akar kemudian merespons resolver dengan alamat server DNS Top Level Domain (TLD) (seperti .com atau .net), yang menyimpan informasi untuk domainnya. Ketika mencari example.com, permintaan kita diarahkan ke TLD .com.
- Resolver kemudian melakukan permintaan ke TLD .com.
- Server TLD kemudian merespons dengan alamat IP dari nameserver domain, example.com.
- Terakhir, resolver rekursif mengirim kueri ke nameserver domain.
- Alamat IP untuk example.com kemudian dikembalikan ke resolver dari nameserver.
- Resolver DNS kemudian merespons ke peramban web dengan alamat IP dari domain yang awalnya diminta.
Setelah 8 langkah pencarian DNS telah mengembalikan alamat IP untuk example.com, peramban dapat membuat permintaan untuk halaman web: - Peramban membuat permintaan HTTP ke alamat IP tersebut.
- Server di alamat IP tersebut mengembalikan halaman web untuk ditampilkan di peramban (langkah 9).
Contoh DNS yang Sering Digunakan
Berikut adalah beberapa contoh DNS yang sering digunakan:
- Google DNS:
- Primary: 8.8.8.8
- Secondary: 8.8.4.4
- OpenDNS:
- Primary: 208.67.222.222
- Secondary: 208.67.220.220
- Cloudflare DNS:
- Primary: 1.1.1.1
- Secondary: 1.0.0.1
- Quad9 DNS:
- Primary: 9.9.9.9
- Secondary: 149.112.112.112
DNS ini dipilih karena kecepatan dan keamanannya. Misalnya, Google DNS dikenal cepat dan dapat diandalkan, sementara OpenDNS menawarkan fitur kontrol parental dan anti-phishing. Cloudflare menekankan privasi pengguna, dan Quad9 menyaring situs berbahaya untuk meningkatkan keamanan.
Baca Juga Contoh DNS untuk Wifi Terbaik
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, DNS (Domain Name System) adalah sistem yang berfungsi sebagai buku telepon atau direktori telepon dari Internet.
Fungsinya adalah untuk menerjemahkan nama domain yang mudah diingat oleh manusia, seperti nytimes.com atau espn.com, menjadi alamat IP yang dikenali oleh mesin, seperti 192.168.1.1. Proses ini memungkinkan peramban web untuk memuat sumber daya Internet dengan tepat.
DNS beroperasi melalui serangkaian langkah-langkah, termasuk pencarian DNS yang melibatkan permintaan kueri dari peramban web ke resolver DNS rekursif, yang kemudian berinteraksi dengan berbagai server DNS, termasuk server akar, server TLD, dan nameserver domain.
Seluruh proses ini berjalan dalam hitungan detik, dan hasilnya kemudian disimpan dalam cache untuk mempercepat pencarian di masa mendatang.
Meskipun DNS tidak secara teknis “menyebar,” istilah “penyebaran DNS” digunakan untuk menunjukkan proses memeriksa status hasil DNS secara global setelah melakukan perubahan pada zona DNS. Proses ini dapat memakan waktu hingga 48-72 jam atau lebih lama, tergantung pada berbagai faktor.